Situs Islam: Klub Sekolah Mentoring Agama Islam

Posts Tagged ‘remaja’

Cerdas Mendidik Remaja

Posted by WD on May 18, 2014


love parentsdakwatuna.com – Orang tua adalah guru pertama dan utama bagi anak-anaknya dalam keluarga.  Dari orang tualah, anak-anak mendapatkan sentuhan kasih sayang  dan pendidikan yang baik. Semenjak anak lahir sampai menginjak usia remaja, orang tua (terutama ibu) berperan aktif dalam menanamkan nilai-nilai kebenaran dan kebaikan dalam kehidupan anaknya. Warna-warni kehidupan anak sangat ditentukan oleh kedua orang tuanya. Maka pendidikan dalam keluarga sangat menentukan kepribadian anak sampai usia remaja.

Mendidik remaja bukanlah perkara mudah. Banyak kendala dan masalah yang akan dihadapi orang tua  dalam melaksanakan perannya itu. Apalagi bagi orang tua yang tidak mempunyai modal yang jelas dan bekal yang banyak dalam mendidik anak-anaknya. Masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa. Pada masa ini, anak mengalami perubahan yang signifikan dalam dirinya baik secara fisik maupun secara psikis.

Read the rest of this entry »

Posted in Mentor Islam | Tagged: | Leave a Comment »

Perhatian bagi Orang Tua untuk REMAJA

Posted by WD on January 25, 2011


Perhatian orang tua perlu diperketat pada anak remajanya, perhatikan artikel di bawah ini:

Judul: Hah, Bisnis Esek-esek Diminati Remaja?

MEDAN, KOMPAS.com – Sosiolog Universitas Sumatera Utara Prof Dr Badaruddin mengatakan, banyaknya remaja di daerah ini yang terjun dalam bisnis prostitusi, perlu diselamatkan karena mereka adalah aset bangsa dan negara.

“Kita harus ikut menyelamatkan para pelajar yang melakukan perbuatan tidak terpuji, melanggar norma agama dan hukum itu,” katanya di Medan, Minggu (23/1/2011) ketika diminta komentar tentang banyaknya anak-anak mengalami eksploitasi seksual.

Sebelumnya, di Sumatera Utara ini, berdasarkan hasil survei ditemukan sebanyak 2.000 anak-anak yang mengalami eksploitasi seksual sejak 2008 hingga 2010.

“Jumlah anak-anak yang terjun dalam bisnis pelacuran itu, semakin lama terus mengalami peningkatan,” kata Direktur Pusat Studi Hukum Anak dan Keluarga (PuSHAK) Ahmad Sofian di Medan.

Bahkan, yang terjun dalam praktik pelacuran itu, 30 persen di antaranya pelajar SLTP dan 45 persen SLTA.

Badaruddin mengatakan, jika problem eksploitasi anak ini tidak secepatnya diatasi oleh pemerintah, maka dikhawatirkan para remaja dan pelajar tersebut akan semakin banyak terjerumus nantinya dalam bisnis seks yang memalukan tersebut.

Seolah-olah kelihatannya seperti dibiarkan, sehingga para remaja itu tidak ada rasa takut lagi melakukan hal-hal yang tabu dan belum sepantasnya mereka lakukan.

Bahkan, kata guru besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sumatera Utara itu, dikhawatirkan bahaya penyakit HIV/AIDS juga akan tertular bagi kalangan generasi muda. Ini perlu diwaspadai.

Apalagi, pelajar dan generasi muda itu merupakan aset bangsa dan negara, perlu dijaga dari kehancuran masa depan mereka yang masih panjang.

“Ini adalah tidak terlepas dari tanggung jawab moral guru di sekolah dan para orang tua untuk tetap memberikan pembinaan dan pengawasan terhadap remaja dan pelajar tersebut,” kata Badaruddin.

Para orang tua juga perlu menghilangkan pola hidup yang mewah, berlebihan dan hura-hura, mengingat situasi ekonomi yang semakin sulit saat ini.

Dengan melalui pola hidup yang seperti ini membuat anak-anak menirunya, sehingga pelajar itu dapat saja melakukan hal-hal yang tidak terpuji, bila permintaan mereka misalnya membeli telepon selular yang canggih atau pakaian yang mewah dan lainnya tidak dipenuhi.

Apalagi, dalam usia yang masih remaja itu, mereka sangat mudah terpengaruh dan tidak memikirkan hal yang baik dan buruk, yang penting keingian mereka bisa tercapai. Ini perlu menjadi perhatian serius bagi orang tua.

Hal-hal yang seperti ini sering terjadi, melanda para pelajar SLTP dan SLTA melakukan hubungan terlarang, dan akhirnya masa depan generasi muda itu akan hancur dan suram.

“Kepedulian pemerintah perlu untuk menyelamatkan anak-anak dan generasi muda yang terjun dalam bisnis prostitusi yang sangat membahayakan itu,” kata Dekan FISIP USU itu.

Sumber: http://regional.kompas.com/read/2011/01/23/12404189/Hah..Bisnis.Esek.esek.Diminati.Remaja.

Posted in Wawasan | Tagged: , | Leave a Comment »

Getol SMS dan Internet, Remaja Terancam Nganggur

Posted by WD on October 26, 2010


London – Akibat terlalu sering ber-SMS dan berinternet ria, kaum remaja terancam menjadi pengangguran. Teknologi ini ‘disalahkan’ karena dituding membuat remaja miskin perbendaharaan kata. Kaum remaja diwanti-wanti akan sulit mendapat pekerjaan karena hanya mempunyai kosakata sebanyak kira-kira 800 kata.

Minimnya kosakata yang mereka gunakan diyakini karena para remaja masa kini telah ‘terikat’ dengan aktivitas SMS dan berkutat dengan situs-situs jejaring, di mana kata-kata yang pendek dan singkat acap kali digunakan, demikian seperti dikutip detikINET dari DailyMail, Senin (11/1/2010). Tentu saja hal ini bisa menghambat komunikasi dalam bentuk formal.

“Kami merasa penting untuk membantu para remaja memahami perbedaan antara bahasa SMS mereka dan bahasa formal yang diperlukan untuk kesuksesan. 800 kata tidak akan membuatmu mendapat pekerjaan,” ujar Jean Gross. Gross telah menghimbau pemerintah untuk segera melakukan aksi guna mencegah anak-anak gagal menemukan pekerjaan karena mereka tidak bisa berkomunikasi.

Menurutnya, mayoritas remaja setidaknya harus telah mengembangkan kosa kata yang lebih luas, setidaknya 40.00 kata ketika mereka menginjak usia 16 tahun. ( sha / faw )

Sumber: http://www.detikinet.com/read/2010/01/11/145850/1275914/398/getol-sms-dan-internet-remaja-terancam-nganggur

Posted in Suplemen, Wawasan | Tagged: , | Leave a Comment »

Penyimpangan Perilaku Remaja Mengkhawatirkan

Posted by WD on August 24, 2010


SUKABUMI,(GM)-
Penyimpangan perilaku di kalangan remaja, khususnya di wilayah Kota Sukabumi, harus memperoleh penanganan serius. Apalagi penyimpangan remaja seperti tawuran sesama pelajar serta pemakaian obat terlarang sudah sangat mengkhawatirkan. Guna meminimalisasi penyimpangan perilaku remaja tersebut, perlu ada peran serta semua pihak, termasuk kalangan orangtua.

Demikian diungkapkan Kasat Binmas Polresta Sukabumi, Kompol Sumarta Setiadi ketika melakukan sosialisasi antisipasi tawuran di aula MTs AlMustofa, Kel. Subang Jaya, Kec. Cikole, Kota Sukabumi, Minggu (1/8).

Menurutnya, kasus penyimpangan remaja, khususnya di kalangan pelajar, belakangan ini sudah sangat mengkhawatirkan. Kondisi demikian setidaknya bisa dilihat selama beberapa pekan terakhir ini, yaitu merebaknya kasus tawuran antarpelajar yang terjadi di beberapa tempat di Kota Sukabumi.

Yang memperihatinkan, katanya, aksi tawuran antarpelajar telah mengakibatkan seorang pelajar meninggal dunia serta sejumlah pelajar lainnya mengalami luka berat dan luka ringan. Tidak hanya itu, sepuluh orang pelajar yang diduga melakukan aksi tawuran hingga mengakibatkan korban meninggal dunia dan luka berat terpaksa harus ditahan.

“Mereka terpaksa harus ditahan karena selain terbukti telah menghabisi orang lain, juga diduga kedapatan membawa senjata tajam seperti golok, samurai, gobang, gir sepeda motor serta jenis sajam lainnya,” katanya.

Seks dan obat

Dalam kesempatan itu, Kompol Sumarta mengungkapkan, penyimpangan pelajar tidak hanya sebatas melakukan aksi tawuran saja. Tetapi juga melakukan penyimpangan dalam bentuk lain seperti penyimpangan seksual, pemakaian obat-obat terlarang baik jenis narkotika maupun psikotropika.

“Ini dibuktikan hingga data 2010, tercatat tiga orang pelajar serta empat orang mahasiswa terpaksa ditahan, karena diduga memakai obat terlarang,” katanya.

Jika kondisi ini tidak segera disikapi, ujarnya, akan menimbulkan generasi yang rusak (lost generation, red). Guna meminimalisasi penyimpangan remaja, harus ada penanganan yang serius dari semua pihak, termasuk orangtua.

“Karena itu, mari kita sejak dini terus melakukan antisipasi guna mencegah penyimpangan perilaku anak,” katanya.

Usai menghadiri sosialisasi penanganan tawuran, Lurah Subang Jaya, Asep Kuswara didampingi Ketua RW 05, Agus Suyatna, kepada “GM” mengungkapkan, aksi tawuran antarpelajar di Kota Sukabumi sudah sangat mengkhawatirkan. Guna mencegah sejak dini kemungkinan adanya penyimpangan remaja, perlu pemahaman semua pihak, termasuk orangtua.

“Karena itu, diharapkan sosialisasi seperti ini mampu meminimalisasi penyimpangan di kalangan remaja, khususnya remaja warga di sini,” katanya. (B.118)**

Sumber: http://klik-galamedia.com/indexnews.php?wartakode=20100802040115&idkolom=nasionaldaerah

Posted in Senior, Wawasan | Tagged: , | Leave a Comment »

Kenakalan Remaja Atau Kenakalan Orang Tua

Posted by WD on June 5, 2009


Written By : Dra. Rustinah – Dunia Maya ku

Akhir-akhir ini fenomena kenakalan remaja makin meluas. Bahkan hal ini sudah terjadi sejak dulu. Para pakar psikolog selalu mengupas masalah yang tak pernah habis-habisnya ini. Kenakalan Remaja, seperti sebuah lingkaran hitam yang tak pernah putus. Sambung menyambung dari waktu ke waktu, dari masa ke masa, dari tahun ke tahun dan bahkan dari hari ke hari semakin rumit. Masalah kenalan remaja merupakan masalah yang kompleks terjadi di berbagai kota di Indonesia. Sejalan dengan arus modernisasi dan teknologi yang semakin berkembang, maka arus hubungan antar kota-kota besar dan daerah semkain lancar, cepat dan mudah. Dunia teknologi yang semakin canggih, disamping memudahkan dalam mengetahui berbagai informasi di berbagai media, disisi lain juga membawa suatu dampak negatif yang cukup meluas diberbagai lapisan masyarakat.

Kenakalan remaja biasanya dilakukan oleh remaja-remaja yang gagal dalam menjalani proses-proses perkembangan jiwanya, baik pada saat remaja maupun pada masa kanak-kanaknya. Masa kanak-kanak dan masa remaja berlangsung begitu singkat, dengan perkembangan fisik, psikis, dan emosi yang begitu cepat. Secara psikologis, kenakalan remaja merupakan wujud dari konflik-konflik yang tidak terselesaikan dengan baik pada masa kanak-kanak maupun remaja para pelakunya. Seringkali didapati bahwa ada trauma dalam masa lalunya, perlakuan kasar dan tidak menyenangkan dari lingkungannya, maupun trauma terhadap kondisi lingkungannya, seperti kondisi ekonomi yang membuatnya merasa rendah diri.

Mengatasi kenakalan remaja, berarti menata kembali emosi remaja yang tercabik-cabik itu. Emosi dan perasaan mereka rusak karena merasa ditolak oleh keluarga, orang tua, teman-teman, maupun lingkungannya sejak kecil, dan gagalnya proses perkembangan jiwa remaja tersebut. Trauma-trauma dalam hidupnya harus diselesaikan, konflik-konflik psikologis yang menggantung harus diselesaikan, dan mereka harus diberi lingkungan yang berbeda dari lingkungan sebelumnya. Pertanyaannya : tugas siapa itu semua ? Orang tua-kah ? Sedangkan orang tua sudah terlalu pusing memikirkan masalah pekerjaan dan beban hidup lainnya. Saudaranya-kah ? Mereka juga punya masalah sendiri, bahkan mungkin mereka juga memiliki masalah yang sama. Pemerintah-kah ? Atau siapa ? Tidak gampang untuk menjawabnya. Tetapi, memberikan lingkungan yang baik sejak dini, disertai pemahaman akan perkembangan anak-anak kita dengan baik, akan banyak membantu mengurangi kenakalan remaja. Minimal tidak menambah jumlah kasus yang ada.” (sumber Whandi.net/1 jan 1970).

Kenakalan remaja, merupakan salah si anak? atau orang tua? Karena ternyata banyak orang tua … >> Selengkapnya … Download

Posted in Mentor Islam | Tagged: , , | Leave a Comment »

Geng Nero di Vonis Dua Bulan Hukuman Kurungan Penjara

Posted by WD on October 10, 2008


KabarIndonesia – Geng Nero yang beranggotakan 4 pelajar SMA di Juwana Kabupaten Pati, yang menjadi terdakwa anak nakal, dalam kasus tindak pidana kekerasan terhadap orang lain, akhirnya divonis dengan hukuman 2 bulan kurungan, potong masa tahanan. Mereka juga dibebani biaya perkara sebesar Rp. 2.500 rupiah, sedang barang bukti berupa handphone merk nokia dikembalikan kepada terdakwa.

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pati, akhirnya menjatuhkan hukuman kurungan selama 2 bulan, terhadap terdakwa anak nakal 4 remaja putri “Geng Nero”.

Majelis Hakim PN Pati, dipimpin Hakim Ketua R. Rudi Kindarto SH yang menyidangkan perkara itu, dalam amar putusannya menyatakan, keempat remaja putri pelajar SMA di Juwana Kabupaten Pati ini, terbukti bersalah telah melakukan tindak pidana kekerasan yang menyebabkan orang lain mengalami ketakutan. Seperti yang diatur dalam pasal 170 KUHP.

“Mengadili menyatakan bahwa para anak nakal yaitu, Maya Ajisakti, Putri Amalia, Ratna Eko Saputri, dan Tika Rosari terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan terang-terangan dan dilakukan bersama menggunakan kekerasan terhadap seseorang. Memidana anak nakal dengan pidana penjara masing – masing selama 2 bulan”, jelas Hakim Ketua R. Rudi Kindarto SH saat membacakan putusannya.

Putusan Majelis Hakim tersebut dengan pertimbangan yang meringankan, para terdakwa sopan dan berterus terangan dipersidangan, belum pernah dihukum, adanya kesediaan sekolah asal untuk menerima para terdakwa kembali, serta adanya kesanggupan orang tua untuk lebih mengawasi tingkah laku anak-anaknya.

Sedang, pertimbangan yang memberatkan, perbuatan terdakwa telah meresahkan kota Pati, karena kejadian yang terdakwa lakukan telah terekpose di media massa, serta akibat perbuatan terdakwa menyebabkan orang lain mengalami ketakutan.

Selain menjatuhkan hukuman 2 bulan kurungan, keempat remaja putri “Geng Nero” terdakwa anak nakal ini, juga dibebani untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.500.

Putusan tersebut, lebih ringan dibanding dengan tuntutan Jaksa Indah Kurnianingsih SH dan Syahrizal SH, yang menuntut keempat remaja putri tersebut dengan hukuman 2 tahun 6 bulan kurungan penjara. Dan atas putusan tersebut kedua Jaksa Penuntut umum tersebut menyatakan pikir-pikir selama sepakan.

Sedang 4 terdakwa yang dipersidangan didampingi Pengacara Sarkono SH, dari Biro Bantuan Hukum Kongres Advokad Indonesia BBH KAI Semarang, atas putusan itu langsung menyatakan menerima.

Dalam persidangan tersebut juga terungkap, Geng Nero melakukan tindaka kekerasan itu, secara berulang hingga 4 kali. Yakni pada tanggal 26 dan 27 April 2008, serta pada tangal 1, 5 dan 6 Mei 2008. Mereka melakukan aksi kekerasannya selain di Gang Cinta, juga dibelakang Gedung Persoda, dan di ujung Desa Bajomulyo turut Kecamatan Juwana, pada pukul 15.00 WIB.

http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=14&dn=20081010161426

Posted in Mentor Islam, Suplemen, Wawasan | Tagged: , , | Leave a Comment »